How to Get a Job!!

19.01 Unknown 0 Comments


Pas lagi Blogwalking gue nemu blog yang keren dan isinya bermanfaat banget buat kita-kita. dan gue nemu suatu artikel yang membuat gue tertarik yaitu tips jitu gmana kita bisa mendapatkan pekerjaan. gak usah berpanjang lebar simak aja nih tipsnya. cekidot!


Dear Friends,

Mungkin ini adalah pertanyaan yg paling banyak ada di pikiran banyak masyarakat Indonesia (bahkan dunia) saat ini. Ketika krisis global melahap dunia sejak Q3 2008 lalu, banyak yang kena PHK. "Beruntung" kita yang di Indonesia, kita masih 'tidak' merasakan impactnya sebesar mereka yang ada di Amerika. Untuk pertama kalinya angka pengangguran mencapai double digits di sana. Kalau di Indonesia, emang sudah dari dulu kaya gitu...

Jadi,...yang selama ini saya coba dengung2kan ke telinga dan pemikiran kaum muda Indonesia bahwa 'terinspirasilah untuk bisa sukses di usia muda' tampaknya 'susah'. Mungkin bagi sebagian orang berpikir "gimana mau sukses di usia muda, dapet kerja aja susah!". Jadi, mungkin saya harus melangkah mundur satu step untuk menginspirasi mereka yang sedang berjuang untuk bisa survive. Ya itu tadi, mungkin pertanyaan yg cocok adalah "How to get a job?", "How to survive?"

Kenapa hari ini hati saya tergerak untuk menulis tentang hal ini? Karena sejak kemarin sore dan tadi saya menyortir lebih dari 200 CV atas opening beberapa posisi di Rolling Stone yg saya run sekarang ini. Yes, saya sendiri yang memang mau menyortir CV2 tersebut! Dan ketika membaca CV tersebut satu per satu, hati saya serasa diiris pisau tajam...

Sebagian besar tidak tahu bagaimana menulis Cover Letter dan CV! email yang dipakai (misal) chantique_bgt@yahoo.com, cute_girl@gmail.com, dsb. Penulisan CV yang tidak teratur; tidak jelas apa yang mau di highlight di CV tersebut. Kertas CV yang berwarna warni. Foto yang terpampang adalah hasil jepretan foto hp dan posisinya lagi di dalam mobil, ada juga foto dengan pose 'sok' cute, sexy dan sebagainya. Mereka ini mau cari jodoh atau cari kerja ya?

Tapi itu semua tidak bisa disalahkan sepenuhnya ke mereka. FYI, yang melamar banyak dari universitas yang selama ini terkenal sebagai salah satu universitas 'terbaik' di negeri ini! Apakah ketika mau lulus tidak diajarin bagaimana menulis CV?

Saya masih ingat jelas bahwa dulu ketika di semester terakhir, saya diajari menulis Cover Letter yang baik. Kenapa? Karena Cover Letter yang baik akan membuat CV kita dibaca. Kalau penyeleksian yang ketat,...ketika Cover Letter yang merupakan highlight summary atas short bio kita tidak menarik, maka si penyortir tidak akan melihat CV yg kita buat. Dengan kata lain, kita sudah gugur bahkan sebelum CV kita dibaca!

Saya juga diajarkan bagaimana menulis CV yg baik. Rule#1: CV tidak mungkin 'One fits all' artinya, kita tidak bisa membuat hanya 1 CV dan kita kirim ke 100 lowongan pekerjaan di bidang media, fashion, broadcasting, banking, telecomunication, dll. Masing-masing industri CVnya harus dibedakan, karena kita diperlukan untuk menghighlight sesuatu yg memang menunjang posisi yg kita apply untuk di industry tersebut.

Selain itu semua, yang saya mau sampaikan di sini adalah saya sangat sedih melihat banyaknya orang yang 'tidak tahu' mau jadi apa ketika ambil jurusan. Jadi mereka terpaksa apply apa aja yang tersedia, tanpa sesuai dengan jurusan yang dia ambil. Tahu apa impactnya? Jelas HRD akan memprioritaskan mereka yang punya background edukasi yang sesuai, apalagi kalau sudah ada pengalaman kerja di bidang tsb. Jadi, yg 'salah jurusan' sekali lagi 'kalah' dalam tahap seleksi awal.

Ditambah...banyak lulusan S1 yang melamar menjadi seorang Receptionist (salah satu lowongan di Rolling Stone). Sungguh, saya sedih sekali sambil berpikir "Mereka ini kapan bisa menjadi Young On Top? Apakah mereka tidak pernah mau menjadi YOT?"

Saya rasa pendidikan Bangsa ini harus diperbaiki. Jangan di universitas hanya diajarkan teori-teori saja dan bagaimana berdebat. Tapi ajarin juga dong gimana buat Cover Letter yang benar, bagaimana buat CV yang menarik, dan apa saja yang perlu dilakukan dan jangan dilakukan ketika interview? Kenapa di luar sana universitas sudah menyadari bahwa hal2 inilah yang akan membuat fresh graduates bisa mendapatkan kerja? Jangan ini semua dicuekin dan universitas hanya lepas tangan dan bilang "tugas kami membimbing sampai lulus sudah selesai". Sadarilah bahwa tugas universitas adalah untuk sampai para lulusannya bisa mendapatkan kerja atau membuka wirausahanya!

I still hope to see you all ON TOP! Never give up...
BB

0 komentar :